Rabu, 18 Februari 2009

reaksi kimia berciuman

PARA peneliti menyimpulkan berciuman menghasilkan reaksi kimia yang rumit. Wendy Hill, peneliti dari Universitas Lafayatte, membeberkan hasil tes terhadap sejumlah mahasiswa.

Hill meneliti perubahan spesifik pada oxytocin, yaitu hormon cinta yang berhubungan dengan perasaan dari kepuasan seksual, keterikatan hubungan, dan insting keibuan.

Sebanyak 15 pasangan heteroseksual yang berumur 18--22 tahun diminta berciuman di pusat kesehatan kampus atau hanya saling menggenggam tangan dan mengobrol selama 15 menit.

Hasil tes darah dan air liur menunjukkan pria yang berciuman mengalami ledakan oxytocin. Sebaliknya, pada wanita, kadar hormon tersebut turun drastis karena mereka menganggap tempat berciuman kurang romantis. Sementara itu, hasil penelitian Helen Fisher dari Universitas Rutgers, New Jersey, menunjukkan berciuman berguna untuk meningkatkan hubungan personal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar